Sekjen PDIP Singgung Pemerintahan Ngemis Investor Untuk Pembangunan IKN
时间:2025-05-24 15:05:47 出处:热点阅读(143)
JAKARTA,quickq最新版本 DISWAY.ID- Sekretaris Jendral (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyinggung terkait investor pada proses pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dalam paparannya, dia mengatakan bahwa tidak seharusnya pemerintah ngemis investor untuk pembangunan IKN mengingat banyak sekali kekayaan di Indonesia yang bisa diolah untuk membiayai proses tersebut.
Bahkan dia menilai, cara pemerintah sekarang dalam membangun sebuah daerah tidak jauh berbeda dengan cara Belanda dahulu.
BACA JUGA:IAW Ungkap Pengusaha Inisial T di Belakang PT RBT yang Terseret Korupsi Timah Rp300 Triliun
BACA JUGA:Akhirnya Calvin Verdonk Boleh Bela Timnas Indonesia Vs Filipina, Simak Profilnya
"Bung Karno mengirim begitu banyak orang untuk bisa mengolah kekayaan alam kita, oleh insinyur-insinyur kita, anak-anak sekolah kita yang dikirimkan keluar bukan ngemis investor pada modal mereka ini sama dengan cara Belanda dulu, tidak berubah," ujar Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis, 6 Juni 2024.
Selain itu, Hasto juga menyebutkan bahwa perpindahan ibu kota negara bukanlah kepentingan nasional yang harus didahulukan.
Menurutnya, dibandingkan dengan pembangunan IKN, teknologi seharusnya menjadi kepentingan nasional yang harus di prioritaskan.
BACA JUGA:Mantan Komandan Densus 88 Ungkap Skenario Keterlibatan Jenderal B di Kasus Timah, Singgung Pergantian Penguasa Tambang
BACA JUGA:Aktor Pemerintah Pusat di Korupsi Timah Rp300 Triliun Dibocorkan ICW, Kongkalingkong antara Swasta dan Oknum Pemerintah
Maka dari itu, kata Hasto, jika pemerintah paham dengan kondisi geopolitik di Indonesia, maka nantinya kepentingan nasional bisa dirumuskan dengan tepat.
"Apakah dengan memindahkan ibu kota kita menjadi hebat? Kita menjadi hebat kata Bung Karno kalau kita menguasai dengan kesadaran geopolitik tadi, kita menguasai ilmu pengetahuan, maka ini persamaan," kata Hasto Kristiyanto.
"Jadi, kepentingan nasional itu dirumuskan apa? What is our current national interest? Kalau kepentingan nasional itu teknologi dulu," sambungnya.
BACA JUGA:Akhirnya Calvin Verdonk Boleh Bela Timnas Indonesia Vs Filipina, Simak Profilnya
- 1
- 2
- »
上一篇: Mantap! MA Tolak Kasasi Rafael Alun, KPK Diperintahkan Kembalikan Rumah di Simprug
下一篇: Hari AIDS Sedunia 2023, Peran Komunitas Terdampak Sangat Dibutuhkan
猜你喜欢
- Hah! Pemprov DKI Punya Alat USG Pohon? Gimana Tuh Kerjanya?
- Kemenhub Pastikan Tak Ada Korban Jiwa Dalam Insiden Trigana Air PK YSB di Bandara Sentani
- 2025年韩国艺术大学排名榜
- 7 Kebiasaan Ini Dilakukan Orang Jepang, Cegah Kegemukan
- VIDEO: Massa Pro
- Jadi Tersangka Tindak Pidana Korupsi, Dirut Waskita Karya Langsung Dijebloskan ke Rutan Salemba
- Kebakaran di Glodok Plaza, Petugas Temukan Sesosok Mayat di Lantai 8
- Polisi Tokyo Tangkap Jaringan Prostitusi untuk Layani Turis Asing
- Jaga Industri Baja Tak Tergerus Impor, WKU Kadin Saleh Husin Minta Keberpihakan Pemerintah