Harga Bitcoin Terkoreksi hingga US$105.400, Investor Cermati Tarik
Harga Bitcoin turun menuju level terendahnya dalam sembilan hari perdagangannya di Jumat (30/5). Pasar kripto mengalami cooldown dengan mata uang kripto terbesar dunia ini menyentuh posisi terendah pada level dari US$105.400.
Penurunan harga bitcoin terjadi saat pasar mencermati perkembangan terbaru dari sengketa tarif dagang dari Amerika Serikat (AS). Sebuah pengadilan sebelumnya membatalkan sebagian besar tarif global yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Baca Juga: Bitcoin Cs Jadi Sorotan, Bank Sentral Rusia Izinkan Derivatif Terkait Kripto
Namun pengadilan banding baru-baru ini mengembalikan tarif tersebut selama proses banding berlangsung. Keputusan tersebut menambah ketidakpastian bagi investor global.
LMAX Group Analyst, Joel Kruger mengatakan bahwa kembalinya isu tarif ke permukaan menjelang tenggat negosiasi dagang yang ditetapkan pemerintah akan memicu volatilitas signifikan. Meski begitu, ia tetap optimistis terhadap aset digital.
“Bitcoin tetap tangguh menjelang akhir pekan, terkonsolidasi di bawah puncak terbarunya sambil bertahan kuat di atas US$100.000,” kata Kruger.
Baca Juga: Harga Naik Gegara Hype, Bitcoin Dinilai Masih Tak Lebih dari Skema Ponzi
Analis memperkirakan bahwa jika pasar tetap dapat mempertahankan sentimen positif terhadap aset kripto, Bitcoin berpotensi melanjutkan tren naik meskipun dihantui ketidakpastian kebijakan global.
(责任编辑:时尚)
- ·Update Perang Dagang: AS Isyaratkan Negosiasi Trump dan Xi Jinping
- ·ICP Melemah, Pertamina Akui Berdampak ke Bisnis Hulu
- ·Bahlil Tekankan Pentingnya Sinergi Pemerintah hingga Pelaku Industri Genjot Target Lifting Migas
- ·Gas! Baleg DPR Langsung Ambil Kesepakatan soal RUU Pilkada Hari Ini: Setuju Ya Merujuk MA!
- ·10 Kota di Dunia yang Malah Bikin Stres Saat Dikunjungi, Ada Jakarta?
- ·Reda Manthovani Raih Gelar Kehormatan Grand Master dari Markas Taekwondo Dunia
- ·Reda Manthovani Raih Gelar Kehormatan Grand Master dari Markas Taekwondo Dunia
- ·ICP Melemah, Pertamina Akui Berdampak ke Bisnis Hulu
- ·Prof Romli dan Yusril Diagendakan Diperiksa 15 Januari 2024
- ·Proyek Migas Natuna Bukti Keterbatasan Geografis Tak Jadi Penghalang Kinerja Anak Bangsa
- ·FOTO: Bunga Pohon Jacaranda Bermekaran Hiasi Jalanan Mexico City
- ·KPK Periksa Kabag Sekretaris Badan Anggaran DPR RI, Kasusnya Soal Ini
- ·Isu Akuisisi J Resources Mencuat, Manajemen DOID dan PSAB Angkat Bicara
- ·Kota Es Harbin China Catat Rekor Lonjakan Turis di Libur Tahun Baru
- ·Baru Dibuka untuk Turis, Wisata Korea Utara Mendadak Ditutup Lagi
- ·Produsen Kacang Milik Gunawan Tjokro (GUNA) Tebar Dividen Tunai Rp17,95 Miliar, Cair Tanggal Segini!
- ·BPIP Bantah Lakukan Pemaksaan Lepas Jilbab Terhadap 18 Paskibraka Putri Saat Pengukuhan di IKN
- ·Mendag Sebut Platform AI Bantu UMKM Akses Informasi Ekspor
- ·Cara Mudah dan Sehat Menurunkan Berat Badan saat Puasa
- ·ICP Turun Jadi US$65,29 per Barel, Ini Deretan Penyebabnya