Karyawan KAI Diberi Fasilitas Rumah Singgah di Stasiun Terpencil, Memudahkan saat Pulang Malam
JAKARTA,quickq下载苹果 DISWAY.ID - PT KAI menghadirkan rumah singgah yang berlokasi di Sumatera Bagian Selatan.
KAI mengatakan Rumah Singgah tersebut dibangun di stasiun-stasiun terpencil sebagai fasilitas akomodasi bagi pegawai operasional yang berdinas sehingga tidak perlu pulang saat larut malam.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan pihaknya menyadari bahwa pekerja merupakan aset terpenting perusahaan.
BACA JUGA:Kereta Luxury
Di Sumatera Bagian Selatan, terdapat beberapa stasiun yang berlokasi di tempat terpencil bahkan tengah hutan yang sangat sulit dijangkau.
"Ada potensi pegawai kami berhadapan dengan binatang buas atau potensi kejahatan lainnya yang mengancam keselamatan jiwa apabila melakukan perjalanan di malam hari ,” ungkap Vice President Public Relations KAI Anne Purba.
Ia juga menjelaskan fasilitas tersebut disediakan agar para pekerja jauh lebih nyaman sehingga akan lebih fokus dalam melayani pelanggan ataupun operasional perjalanan kereta api.
BACA JUGA:15 Kampus Dapat Potongan Harga Tiket Kereta dari KAI, Mulai Civitas Hingga Alumni
Hal tersebut secara tidak langsung menurut Anne akan berdampak juga pada keselamatan perjalanan kereta api.
Hingga saat ini kata Anne, terdapat 9 Rumah Singgah yang berlokasi di KAI Divisi Regional III Palembang dan 12 Rumah Singgah di wilayah Divisi Regional IV Tanjungkarang sudah selesai dibangun.
"Rumah singgah tersebut memiliki fasilitas yang nyaman seperti AC, Dapur, Kamar Tidur dengan fasilitas lengkap, kamar mandi, TV, sofa dan fasilitas pendukung lainnya,” jelas Anne.
BACA JUGA:Tingkatkan Layanan Perkeretaapian, KAI Gandeng Perusahaan Asal Tiongkok
Anne menambahkan, Rumah Singgah didesain dengan pola arsitektur menyesuaikan Rumah Adat Sumatera Selatan yaitu Rumah Limas.
Rumah Singgah dibuat dengan gaya panggung menggunakan perpaduan eksterior bahan kayu jati berkualitas tinggi.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:百科)
- Terawan Trending, Tiba
- Indonesia Sang Penjaga Stabilitas ASEAN: Belajar dari Sukses Perdamaian Kamboja
- Paus Leo XIV Ternyata Pernah ke Indonesia, Begini Ceritanya
- Anindya Bakrie Soal Kasus Pemalakan Kadin Cilegon: Kami Hormati Proses Hukumnya
- 2025qs世界建筑学专业排名
- BGN: Program MBG Investasi Untuk Tingkatkan SDM Indonesia
- Pakar Perjalanan Dunia Kapok Kunjungi Bali: Macetnya Tak Masuk Akal
- Diskon Hari Kartini, Tarif Rp1 Transjakarta untuk Wanita Pada 21 April Besok
- 2025建筑学专业大学排名
- Mengenal Megalophobia, Kala Ukuran Besar Jadi Sumber Ketakutan
- Bali, Manado, Kalimantan Dipadati Wisatawan Selama Libur Waisak, Ini Jalur Tol Paling Macet
- Tata Cara Lapor Diri PPG Guru Tertentu 2025 Lengkap Berkas yang Harus Dipersiapkan
- Prabowo Pamerkan Dua Jari Usai Mencoblos di TPSnya
- Pakar Perjalanan Dunia Kapok Kunjungi Bali: Macetnya Tak Masuk Akal
- Cerita Pilu Bayi Usia 2 Hari Terkena Radang Otak Usai Dicium
- Link dan Cara Daftar Sekolah Rakyat Tahun Ajaran 2025/2026, Wajib Tercatat di DTSEN
- Kementan Optimis Beras Indonesia Bakal Melimpah, Produksi Tertinggi di ASEAN
- BGN: Program MBG Investasi Untuk Tingkatkan SDM Indonesia
- Dishub DKI Dukung Heru Budi Urai Kemacetan dengan Membongkar Trotoar Peninggalan Anies
- Alasan Gratis Ongkir Dibatasi, Komdigi: Hanya Atur Perang Harga agar Persaingan Sehat