BI Catat Neraca Pembayaran Indonesia Defisit US$ 800 Juta pada Kuartal I 2025
Bank Indonesia (BI) menyatakan kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan I 2025 mengalami defisit sebesar US$ 800 juta.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan bahwa transaksi modal dan finansial mencatat defisit yang terkendali di tengah meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global.
"Dengan perkembangan tersebut, NPI pada triwulan I 2025 mencatat defisit 0,8 miliar dolar AS dan posisi cadangan devisa pada akhir Maret 2025 tercatat tetap tinggi sebesar 157,1 miliar dolar AS," kata Denny dalam keterangan resmi, Jakarta, Kamis (22/5/2025).
Baca Juga: BI Longgarkan Suku Bunga, Ekonom: Saatnya Fokus ke Pertumbuhan Ekonomi
Denny menilai NPI kuartal I 2025 setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Denny mengatakan, NPI 2025 diprakirakan tetap sehat ditopang oleh surplus transaksi modal dan finansial yang berlanjut dan defisit transaksi berjalan yang terjaga dalam kisaran defisit 0,5% sampai dengan 1,3% dari PDB.
Selain itu, transaksi berjalan mencatat defisit yang lebih rendah. Pada triwulan I 2025, transaksi berjalan mencatat defisit 0,2 miliar dolar AS (0,1% dari PDB), lebih rendah dibandingkan dengan defisit 1,1 miliar dolar AS atau 0,3% dari PDB pada triwulan IV 2024
Denny menambahakan, surplus neraca perdagangan barang meningkat, terutama disumbang oleh kenaikan surplus neraca perdagangan nonmigas. Namun, Ekspor nonmigas menurun sejalan dengan perlambatan ekonomi global dan harga komoditas.
"Impor nonmigas turun lebih dalam khususnya pada kelompok bahan baku dan penolong," urainya.
Di sisi lain, defisit neraca jasa meningkat dipengaruhi penurunan surplus jasa perjalanan (travel) sejalan dengan penurunan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.
"Defisit neraca pendapatan primer juga meningkat dipengaruhi oleh kenaikan pembayaran imbal hasil investasi portofolio," imbuhnya.
Ia menyatakan, kinerja transaksi modal dan finansial tetap terkendali di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang meningkat.
Denny mengatakan, investasi langsung tetap membukukan surplus sebagai cerminan dari persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian dan iklim investasi domestik yang tetap terjaga.
Baca Juga: BI Resmi Pangkas Suku Bunga Jadi 5,50%, Pasar Langsung Apresiasi
Selanjutnya, investasi portofolio juga meningkat, terutama dipengaruhi aliran masuk modal asing pada surat utang domestik.
Adapun investasi lainnya yang mengalami defisit dipengaruhi oleh penurunan penarikan pinjaman pemerintah dan swasta serta peningkatan investasi swasta pada beberapa instrumen finansial luar negeri.
"Dengan perkembangan tersebut, transaksi modal dan finansial pada triwulan I 2025 mencatat defisit 0,3 miliar dolar AS," urainya.
(责任编辑:休闲)
Revitalisasi Pasar Ngadiluwih Ditargetkan Selesai Desember 2025
Gelar Rejeki wondr BNI
KWI Berharap Paus Leo XIV ke Indonesia: Beliau Pernah ke Tanah Papua
Hari Minggu, Buruan Klaim Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu Ini
AHY Sebut PUIC Jembatan Parlementer Negara Islam Hadirkan Solusi Masalah Global
- Arsenal Beri Lampu Hijau Mikel Arteta Bidik Pemain Bintang Real Madrid Senilai Rp 1,8 Triliun
- Link dan Cara Daftar Sekolah Rakyat Tahun Ajaran 2025/2026, Wajib Tercatat di DTSEN
- Kemenperin Soal Panasonic Holdings PHK Ribuan Karyawannya: Tidak Terjadi di Indonesia
- Berebut Turis Arab Saudi dengan RI, Malaysia Incar yang Kaya
- Upacara Wisudhi Trisarana di Wihara Ekayana Arama, Berikut Makna dan Prosesinya
- Tolak Penggusuran, Massa Demo di Balai Kota DKI: Tolong Keluarkan Alat Berat di Kebon Sayur!
- AHY Buka Konsultasi Regional Kementerian PU 2025, Soroti Empat Prioritas Infrastruktur
- #KurbanSengaruhItu Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Berkurban ke Pelosok Negeri
-
Resmi Teken Kerjasama, Ini Hasil Negosiasi Kemenperin dan Apple
JAKARTA, DISWAY.ID --Setelah sempat beberapa kali ditolak, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) ak ...[详细]
-
Personel Kepolisian Sisir Bandara Soetta, Cegah Aksi Premanisme dalam Operasi Berantas Jaya 2025
TANGERANG, DISWAY.ID --Puluhan personel Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), menyisir wilayahny ...[详细]
-
Mahasiswi ITB Dipolisikan Buntut Meme Prabowo
JAKARTA, DISWAY.ID --Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) kepriha ...[详细]
-
Keluarga Kolonel Cpl Antonius Hermawan yang Gugur dalam Ledakan Garut: Tak Sempat Pulang Minta Restu
BEKASI, DISWAY.ID -Salah satu dari keluarga korban Kolonel Cpl Antonius Hermawan, Eko merasa terpuku ...[详细]
-
Kabar Baik Nih untuk Dosen, Mendiktisaintek Sebut Tukin Disetujui Kemenkeu
JAKARTA, DISWAY.ID -Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemant ...[详细]
-
5 Tanaman yang Mengundang Ular, Jangan Ditanam di Rumah Kamu
Daftar Isi Tanaman yang mengundang ular ...[详细]
-
BGN Ungkap Penyebab Keracunan MBG di Bogor, Ada Salmonella dan E.Coli di Air, Telur, dan Sayur
JAKARTA, DISWAY.ID--Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana ungkap hasil temuan pihaknya te ...[详细]
-
Upaya Bangun Kualitas Hidup Keluarga di Kabupaten Kediri, Mas Dhito Gandeng Fatayat NU
SuaraJakarta.id - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menekankan pentingnya membangun kolaboras ...[详细]
-
Daikin Bantu Perkuat Posisi RI Sebagai Pusat Manufaktur AC Kawasan ASEAN
Warta Ekonomi, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat produk Air Conditioner (AC) ...[详细]
-
Disebut Menkes Bisa Picu Kematian Dini, Apa Itu Visceral Fat?
Daftar Isi Apa itu lemak visceral? ...[详细]
- Ridwan Kamil Perpanjang PSBB Bodebek Sampai Tanggal...
- Peningkatan Daya Saing Terhambat, Kemenperin Ungkap Alasannya
- Penjelasan Menkes soal Risiko Kematian Pemilik Ukuran Celana 33
- Indonesia Sang Penjaga Stabilitas ASEAN: Belajar dari Sukses Perdamaian Kamboja
- Awas, Studi Temukan Minum Kopi Sebanyak Ini Bisa Bikin Ginjal Rusak
- 5 Tanaman yang Mengundang Ular, Jangan Ditanam di Rumah Kamu
- Wabah Campak Menggila di Eropa dan Amerika Gegara Antivaksin, Menkes Mewanti