时间:2025-06-14 13:28:42 来源:网络整理 编辑:知识
Warta Ekonomi, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyampaik 快区quickq官网
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyampaikan optimismenya terhadap perusahaan minyak dan gas bumi (migas) di wilayah Teluk Bintuni untuk ketahanan energi nasional.
Dalam kunjungannya ke fasilitas LNG Tangguh di Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat, pada Rabu (11/6/2025), Bahlil yakin perusahaan migas tersebut berkontribusi dalam memperkuat ketahanan energi nasional.
Baca Juga: Proyek Gas di Papua Barat Tunjukkan Kemajuan Signifikan, Bahlil Minta Ini ke Pelaksana
Sehingga dirinya memina untuk menjaga lifting dan stabilitas produksi gas di LNG Tangguh.
"Kita tahu bahwa sepertiga dari total produksi gas di Indonesia disuplai dari LNG Tangguh dan oleh karena itu kita harus jaga terus lifting dan stabilitasnya," kata Bahlil, dikutip dari siaran pers Kemenerian ESDM, Jumat (13/6).
Sejak Oktober 2023, beroperasinya Train 3 telah meningkatkan kapasitas tahunan kilang Tangguh menjadi 11,4 juta ton LNG, atau setara dengan 180 standar kargo.
Selain LNG Tangguh, Bahlil menyoroti perkembangan perusahaan migas Genting Oil Kasuri. Ia menjelaskan bahwa pada 2027 nanti perusahaan ini diperkirakan mampu memproduksi sekitar 300 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD), sebuah angka signifikan untuk mengantisipasi defisit pasokan gas nasional.
"Di Genting Oil Kasuri, dari 5 sumur yang sudah dibuka, 4 di antaranya sudah 100% selesai, sisanya lagi ongoing 30%. Kemudian untuk camp-nya, progress sudah mencapai 20-22%," ujarnya.
Kendati demikian, terdapat satu Wilayah Kerja (WK) migas yang belum berkembang, yaitu Mogoi. Berdasarkan pemantauan udara, WK milik Pertamina ini masih terkendala kerjasama dengan pihak pengelola saat ini.
"Mogoi ini punya Pertamina tapi kerja sama dengan pengusahanya yang tidak selesai-selesai sampai sekarang. Jadi ini akan dicabut, diambil alih karena di situ kita akan cepat memproduksi minimal mendapat 40 MMSCFD dan itu bisa kita lakukan kurang lebih satu tahun konstruksi," jelas Bahlil.
Halaman BerikutnyaHalaman:
Jokowi Bertolak ke Filipina Saat HUT PDIP, Ganjar: Utamakan Kepentingan Negara2025-06-14 12:49
Disindir Megawati, Benarkah Jakarta Amburadul?2025-06-14 12:40
Relawan PANDAWA LIMA Deklarasi Dukungan Prabowo2025-06-14 12:36
Benarkah Pemprov DKI Nambah Pembelian Saham Bir?2025-06-14 12:28
Famos Eco Wood Kembangkan Kayu Jadi Bioenergi Masa Depan2025-06-14 12:17
Uni Eropa Mengecam Kenaikan Tarif Baja dan Aluminium AS, Ancam Tindakan Balasan2025-06-14 12:17
Anies Sebut Masalah HAM di Papua Terjadi Karena Tak Adanya Keadilan2025-06-14 11:53
Penjualan Mobil Tesla Remuk pada April 2025, Rontok Lebih dari 50 Persen2025-06-14 11:34
Sidang Praperadilan Pertama Siskaeee Hari Ini Digelar2025-06-14 11:14
FOTO: Warna2025-06-14 10:47
Mayoritas Masyarakat Tak Suka Kampanye Pemilu Lewat Spanduk dan Baliho2025-06-14 13:14
Abuya Muhtadi Jadi Dewan Penasehat TPN Ganjar2025-06-14 13:11
Diterpa Ulah Trump, Dolar Akhirnya Catat Kenaikan Bulanan Lawan Yen Jepang di 20252025-06-14 12:21
Pernah Janji Fokus Menyejahterakan Warga Kepri, Eh Basirun Dicokok KPK2025-06-14 12:15
Roy Suryo Juga Dilaporkan Oleh Cyber Indonesia Terkait Tudingan Gibran Pakai 3 Mikrofon2025-06-14 11:52
Dicari! Capim KPK yang Jago ini itu...2025-06-14 11:48
Anies Belum Melihat Ada Dampak Libur Panjang Maulid Nabi2025-06-14 11:33
Anies Baswedan Dipanggil Polisi, Doa dari Netizen Mengalir Deras2025-06-14 10:55
Buruh Masuk Kerja 14 Februari Dihitung Lembur, Kemnaker: Itu Libur Nasional2025-06-14 10:48
Rafael Alun Jalani Sidang Tuntutan Kasus Gratifikasi dan TPPU Hari Ini2025-06-14 10:45