Muhammadiyah Sebut Tak Perlu Ada Pengganti Gus Miftah Sebagai Utusan Khusus Presiden
JAKARTA,quickq.net DISWAY.ID --Ketua Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Edy Kuscahyanto menyebut bahwa jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Sarana Keagamaan tidak perlu diisi.
Jabatan tersebut sebelumnya diemban oleh Gus Miftah sebelum tersenggol masalah perkataan kasar kepada penjual es di tengah pengajian akbar.
Imbas insiden tersebut, Gus Miftah mendapatkan kritikan tajam dari masyarakat disertai tuntutan untuk mundur dalam pemerintahan.
BACA JUGA:Mbak Ita dan Suami Tak Hadir Pemeriksaan, KPK : Minta Penjadwalan Ulang
BACA JUGA:28 Petugas TPS Meninggal Dunia Pada Pilkada Serentak 2024, Bima Arya: Kelelahan dan Penyakit Jantung
Gus Miftah yang juga mendapatkan teguran keras dari Mayor Teddy pun akhirnya mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden.
Sejalan dengan itu, sosok pengganti Gus Miftah pun menjadi pertanyaan.
Berbagai usulan pengganti Gus Miftah pun bermunculan, mulai dari Ustaz Adi Hidayat hingga tokoh lain dari umat Kristiani.
Sementara itu, Muhammadiyah sendiri menyebut tidak perlu ada jabatan Utusan Khusus Presiden tersebut.
"(Jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Sarana Keagamaan) tidak perlu diisi," kata Edy ketika dihubungi disway, 10 Desember 2024.
BACA JUGA:Tingginya Golput di Pilkada Serentak 2024, Wamendagri Beberkan Faktor Penyebabnya
BACA JUGA:Full Senyum, Ini Besaran Kenaikan Gaji PNS, TNI-Polri dan Pensunan per Tahun 2025
Menurutnya, jabatan tersebut memang tidak diperlukan.
"Apakah jabatan itu penting dan diperlukan? Pandangan kami tidak. Itu hanya ada di kabinet Presiden Jokowi dan sekarang Presiden Prabowo. Jabatan itu tidak perlu ada," tandasnya.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:知识)
- ·Duh...! Mas Anies Baswedan Sampaikan Kabar Mengejutkan, Pekan Ini Dirinya Bakal...
- ·Jarang Disadari, 6 Kebiasaan Ini Bisa Bikin Kamu Enggak Bahagia
- ·Sudah Bertemu Partai NasDem dan Demokrat, Kapan Giliran PKS? Anies Baswedan: Nanti Satu
- ·Siapa Saja Kelompok Orang yang Tidak Boleh Minum Madu?
- ·Indonesia’s Growth is Real, Now Let’s Monetize It Through Tourism
- ·FOTO: Tradisi Perayaan Maulid Nabi Muhammad di Berbagai Negara
- ·Pemprov Bali Ungkap Mengalir ke Mana Saja Uang Pungutan Turis Rp211 M
- ·Reaksi Baim Wong Kembali Diperiksa Polisi Kasus Prank Laporan KDRT: Jadi Panjang Gini
- ·Bareskrim akan Periksa Pejabat Pelaksana hingga Peserta RUPSLB BSB di Kasus Pemalsuan Dokumen
- ·KPK Tetapkan Wamenkumham Eddy Hiariej Sebagai Tersangka Gratifikasi
- ·3 Daun untuk Kesehatan Mata: Cara Alami Jaga Fungsi Penglihatan
- ·RI Jajaki Peluang Kerja Sama dengan BRICS Terkait Transisi Energi
- ·Ikuti Tren TikTok, Orang Tua Ini Beri Nama Anaknya 'Demure'
- ·Perintah Tegas Kapolda Metro Jaya ke Anak Buah: Sikat Penjahat!
- ·Hentikan 36 Perkara, KPK Buka 51 Penyelidikan Baru
- ·Siapa Saja Kelompok Orang yang Tidak Boleh Minum Madu?
- ·Terjadi Saat Siswa Main Hujan, Begini Kronologi Robohnya Tembok MTsN 19 Pondok Labu Tewaskan 3 Orang
- ·Kementerian UMKM Fokus Tingkatkan Usaha Kecil Menengah dan Rasio Kewirausahaan
- ·Tiga Wilayah Jakarta Ini Paling Parah Dilanda Banjir
- ·Achsanul Qosasi Jadi Tersangka Korupsi BTS 4G Kominfo, Bagaimana Nasib Klub Madura United?